Ada sembilan pulau di Kuwait: Failaka, Bobiyan, Maskan, Warba, Ouha, Um AIMaradem, Um AI-Naml, Kubbar, dan Qarooh.
Bobiyan: Kota ini terletak di bagian Timur Laut Teluk Arab dan itu adalah pulau terbesar, dengan luas 863 sq Kms dan terhubung ke daratan oleh jembatan logam.
Warba: Hal ini terletak di bagian terjauh Utara Teluk Arab, dengan luas 37 sq Kms.
Maskan: Ini terletak di bagian utara pulau Failaka.
Ouha: Ini terletak di bagian selatan pulau Failaka.
Um AI-Namal: Hal ini terletak di mulut Teluk Kuwait. Banyak barang antik Islam ditemukan di pulau ini. Dekat ke pulau ini adalah Okaz yang airnya penuh dan berubah menjadi lahan yang akan digunakan untuk gudang Shuwaikh Port.
Kubbar, Qarooh, dan Um AI-Maradem: Mereka semua kebohongan di sisi selatan Teluk Arab. Kawanan besar burung laut yang digunakan untuk tinggal di sana, tapi jumlah mereka menurun karena banyak burung pemburu burung digunakan untuk mengunjungi pulau-pulau.
Failaka: Paling indah dan paling terkenal dari semua pulau Kuwait, nama Failaka secara lokal diucapkan "failecha". Sejarah itu memadukan sejarah kuno Negara Kuwait, dating kembali ke Zaman Batu awal, dan sejarah modern dari Negara Kuwait, ketika awal "Utoobs" menetap di dalamnya, setelah perjalanan panjang mereka di abad ke-17 SM. Pulau Failaka terletak 20 Kms ke Timur sisi utara Kuwait City. Ini adalah 12 Kms panjang, 6 Kms lebar, dan itu datar kecuali untuk sebuah bukit kecil, yaitu 30 meter dan terletak di bagian barat ekstrim dari pulau, yang berisi "AI-Khidr" kuil. Pulau ini terhubung ke Kuwait City oleh air 21 Kms pipa panjang yang memberikan warga dengan sekitar 100 juta galon air segar setiap tahun. Sejalan dengan pipa bawah laut, ada tiga kabel listrik bawah laut membentang dari Kota Kuwait ke pulau, menyediakan dengan tenaga listrik. Pulau ini memiliki tempat yang dihargai dalam hati Kuwait. orang. Terlepas dari pentingnya sejarah sebagai tempat yang penting bagi peninggalan sejarah dan barang antik kuno, telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang modern, tetap mengikuti semua aspek modernitas.
Sebelum agresi Irak di Negara Kuwait, wisatawan dilakukan setiap hari dari daratan di Ras AI-Ard (Salmia) ke pulau oleh ferryboats dari Perusahaan Angkutan Umum, untuk bersantai dan berenang di perairan transparan. Banyak kali luang mereka dihabiskan di perusahaan lima juta meter persegi kompleks wisata, terletak di bagian Selatan, yang berisi baik jumlah kolam renang, taman bermain olahraga dan restoran, serta ratusan chalets nyaman dilengkapi dengan segala fasilitasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar